METROREALITA.COM – SIBOLGA || Wali Kota Sibolga, Akhmad Syukri Nazry Penarik, bersama Wakil Wali Kota Sibolga, Pantas Maruba Lumban Tobing, meninjau pelaksanaan Pasar murah menjelang Idul Fitri 1446 H, Jumat (21/3/2025).
Ini merupakan hari keempat atau hari terakhir pelaksanaan Pasar murah yang digelar oleh Pemko Sibolga melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) di Kecamatan Sibolga Selatan, tepatnya di simpang Beo, Kelurahan Aek Parombunan.
Hadir pada peninjauan Pasar Murah tersebut, Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Sibolga, Riza Putera, Kepala Dinas Perindag Sibolga Ramayana Tambunan, perwakilan Polres Sibolga, Kompol Arifin Bernard Tampubolon, perwakilan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Sibolga, perwakilan Bulog, para staf ahli dan asisten. Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta Camat Sibolga Selatan, Alam Satriwal Tanjung.
Wali Kota Sibolga dalam keterangan persnya menjelaskan, ada 2.250 kupon yang telah dibagikan kepada warga Sibolga yang taraf ekonominya menengah kebawah. Kupon ini menjadi alat tebus sembako murah yang disediakan oleh pihak Disperindag.
Menurut Syukri, harga bahan pokok yang dijajakan jauh lebih murah dibanding harga pasar. Sehingga diharapkan dapat membantu masyarakat menyongsong perayaan Idul Fitri.
“Bahan pokok yang disediakan antara lain tepung, gula, sirup, margarin, minyak goreng Bimoli, susu, dan teh. Setiap paket berisi dua jenis barang, dan total nilai paket jika dibeli di pasaran adalah Rp207.000. Namun, di pasar murah ini, masyarakat hanya perlu membayar Rp140.700, sehingga mereka bisa menghemat sekitar Rp66.300 per paket,” kata Syukri.
Meski jumlah kupon yang disediakan tidak dapat menjangkau seluruh masyarakat, namun suami dr. Rahma Saena Nasution ini berjanji akan berusaha meningkatkannya di tahun mendatang.
“Kami berupaya semaksimal mungkin untuk membantu masyarakat, khususnya yang membutuhkan. Ini masih anggaran tahun lalu. Tahun depan insyaallah akan kita tambah,” ungkapnya.
Kegiatan pasar murah Pemko Sibolga ini didukung penuh oleh Bank Indonesia, untuk menjaga stabilitas harga di tingkat masyarakat.
“Dengan adanya pasar murah ini, inflasi di Kota Sibolga dapat dicegah,” ungkap Riza.
Di tenda Pasar murah, tampak antusias masyarakat yang ingin memperoleh sembako murah untuk menghadapi lebaran yang tinggal menghitung hari. (red)