Ternyata Yang Membuka Papan Bunga Pendukung Paslon Mama Sendiri
METROREALITA.COM – TAPTENG | Sebuah berita terkait pengrusakan Spanduk atau Papan Bunga ucapan turut berdukacita dari Paslon Masinton dan Mahmud (MAMA) di Sipange viral di sejumlah media.
Dari hasil penelusuran Wartawan, diketahui bahwa berita tersebut ternyata fitnah keji yang dialamatkan kepada Kepling Sibaganding, Jon Siregar.
Ditemui di rumahnya, Jon mengaku tidak terima dengan tuduhan tersebut. Diceritakannya, bermula saat dirinya menghadiri acara pemberangkatan jenazah seorang warganya yang meninggal, Jumat (18/10/2022).
Ketepatan saat itu, dia berada persis di dekat Papan Bunga yang dituding dirusak, yang berada di depan rumah warga bernama Henne Siahaan (45).
Seperti diketahui, setiap kali ada kemalangan maupun hajatan, selalu ada Papan Bunga ucapan. Kebiasaan warga sekitar, di detik-detik hajatan selesai, warga selalu rebutan mengambil lembaran Papan Bunga.
Yang mana Papan Bunga ini nantinya digunakan untuk membuat atap pondok sawah dan juga penutup kamar mandi.
Henne yang juga butuh lembaran Papan Bunga tersebutpun telah merencanakan kalau Papan Bunga MAMA yang berada di depan rumahnya tersebut harus menjadi miliknya.
Saat jenazah hendak diantar ke pemakaman, Henne kemudian mencoba mencabut Papan Bunga tersebut. Saat itu, dia tidak mengerti bagaimana cara mencabutnya, agar kondisinya tetap utuh, tidak robek.
Diapun meminta bantu kepada Jon Siregar yang berada di dekat Papan Bunga tersebut. Karena sudah menjadi kebiasaan warga sekitar, Jonpun mengajari Henne cara membuka Papan Bunga yang baik.
“Kebetulan aku berada didekat Papan Bunga itu, ditanya nya (Henne) bagaimana cara membukanya biar bagus. Kuajari, begini caranya kubilang,” terang Jon.
Akibat berita fitnah tersebut kata Jon, dirinya telah dipanggil oleh pihak Inspektorat Tapteng dan juga Panwaslu, diperiksa atas pelanggaran Netralitas ASN dan perangkat pemerintahan.
“Ya saya jelaskan yang sebenarnya, saya hanya mengajari cara membuka. Yang mengambil bukan saya. Karena memang sudah kebiasaan warga disini, selalu rebutan kalau ada Papan Bunga atau spanduk,” tukasnya.
Henne yang juga hadir di rumah Kepling Sibaganding tersebut membenarkan apa yang dikatakan oleh Jon Siregar. Dia juga membantah kalau pengambilan lembaran Papan Bunga tersebut ada kaitannya dengan Pilkada.
“Bisa dibilang fitnahlah itu. Karena memang gak benar Kepling merusak Papan Bunga itu, saya yang mengambilnya, untuk ke pondok kami. Biasanya disini begitu. Dan gak ada kaitannya dengan dukung mendukung calon Bupati,” tegas Henne.
Bahkan katanya, dia merupakan pendukung Paslon MAMA, yang tidak akan mungkin merusak Papan Bunga maupun alat peraga kampanye milik Paslon pilihannya tersebut.
“Saya suka memang sama dia (MAMA). Banyak balihonya di depan rumah kami. Mana mungkin saya rusak. Kebetulan, Walles Tambunan (Pendukung Paslon MAMA) itu Hula-hula saya kandung, masih keluarga dekat,” katanya.
Dia juga mengaku heran dengan isu Pengrusakan yang dibangun dan dialamatkan kepada Kepling Sibaganding. Bahkan, dirinya telah didatangi oleh Panwaslu, diminta keterangan terkait fitnah tersebut.
“Panwaslu sudah datang, sudah saya jawab, saya ceritakan yang sebenarnya. Jadi, gak betul itu yang mereka katanya itu,” ketusnya.
Bahkan terungkap dari pernyataan Henne bahwa, setelah Papan Bunga tersebut dia buka, ada seseorang bermarga Tambunan yang mendatanginya, meminjam lembaran Papan Bunga tersebut.
Diduga, lembaran Papan Bunga tersebut dipinjam untuk difoto sebagai bahan dokumentasi penyebaran fitnah.
“Kan sudah saya lipat, datang dia dimintanya, kukasih aja. Karena memang gak ada pikiranku yang lain-lain. Sekitar 10 menit kemudian, dikembalikan lagi,” tukasnya. (red)