Berita  

Sekretaris PC IMM Sibolga-Tapteng Minta Pemkab Tapteng Agar Tidak Anti Kritik

Foto : Sekretaris PC IMM Sibolga-Tapteng, Sulastri harahap.

METROREALITA.COM – TAPTENG || Sekretaris PC IMM Sibolga-Tapanuli Tengah (Tapteng), Sulastri Harahap meminta Pemerintah Kabupaten Tapteng yang dipimpin oleh Bupati Masinton Pasaribu dan Mahmud Lubis, agar tidak anti kritik atas apa yang dilakukan DPRD Tapteng. Karena memang tugas dari DPRD dalam melakukan pengawasan.

Hal itu disampaikan Sulastri Harahap kepada wartawan, Minggu (8/6/2025), mengamati adanya ketidak harmonisan antara DPRD dengan Pemkab Tapteng yang terjadi belakangan ini.

“Kita melihat antara DPRD dan Pemkab Tapteng kurang harmonis. Itu terlihat dari beberapa kali kegiatan RDP di DPRD tidak dihadiri oleh pihak eksekutif,” kata Sulastri Harahap.

DPRD selaku perwakilan rakyat memiliki tugas melakukan pengawasan atas apa yang dikerjakan oleh pemerintah. Dan Pemkab harus bersedia menerima itu.

“Sebagaimana kita ikuti dari media dalam berbagai rapat di DPRD Tapteng, DPRD mendesak Pemkab Tapteng agar tanggap atas apa yang disuarakan rakyat seperti bencana longgsor yang terjadi di Jalan Sibiobio-Muara Sibuntuon di Kecamatan Sibabangun. Ketua DPRD desak BPBD agar menggunakan dana tanggap darurat, ke sana dan akhirnya dilaksanakan oleh BPBD.” Ungkapnya.

Demikian juga dengan bencana banjir di Barus tepatnya di Aek Sirahar. Juga Ketua DPRD yang mendesak agar diturunkan alat berat ke sana.

“Artinya, begitulah peran dan tugas dari DPRD itu untuk mengingatkan pemerintah. Jadi Pemkab jangan anti dengan hal itu sehingga tidak mau menghadiri RDP,” ucap Sulastri Harahap.

Lanjut, Sulastri Harahap juga mengimbau masyarakat Tapteng agar tetap memberikan dukungan kepada DPRD dan juga Pemkab Tapteng agar mereka bisa akur dalam menjalankan autokritik atas diri masing-masing. Karena seyogianya antara kedua lembaga itu saling mengontrol atas tugas dan kekuasaan masing-masing.

“Eksekutif dan Legislatif itu mitra setara dalam pemerintahan. Jika tidak sejalan dan tidak saling mengontrol, maka akan pincang, dan itu pasti berdampak terhadap pembangunan dan masyarakat Tapteng,” pungkasnya. (red)