Bakhtiar : Putra Daerah Tidak Akan Menghianati Daerahnya.
METROREALITA.COM – TAPTENG || Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng), Khairul Kiyedi Pasaribu dan Darwin Sitompul (KEDAN) sarapan bersama abang becak, Kamis (17/10/2024), di Jalan Marison, Kecamatan Pandan.
Pantauan Media, sarapan bersama KEDAN dengan abang becak yang ada di Pandan itu terlihat dihadiri sekitar 200 abang becak dengan membawa Becak Bermotor (Betor) masing – masing.
Pada kesempatan itu Paslon KEDAN memastikan, bantuan sosial (Bansos) untuk para abang becak yang ada di Tapteng akan terus disalurkan jika terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati.
“Di masa saya menjadi Ketua DPRD Tapteng dan Pak Darwin sebagai Wakil Bupati dan Pak Bakhtiar sebagai Bupati, kami tampung bansos untuk abang becak Rp 1 miliar untuk 1.000 orqng. Tahun 2023 kami tampung Rp 2 miliar untuk 1.000 orang. Dan itu sudah disalurkan semuanya untuk abang-abang becak yang ada di Tapteng,” kata Kiyedi.
Ditanya kenapa bansos itu ditampung anggarannya? Karena memang putra daerah mengerti betul bagaimana kondisi para abang becak yang membutuhkan bantuan.
“Pak Bakhtiar, Pak Darwin dan saya adalah asli putra daerah yang lahir dan besar serta berusaha di Tapteng dan mungkin dikubur juga di Tapteng ini. Untuk itulah kami pastikan jika kami nanti terpilih, kami pastikan bansos kita lanjutkan dan nilainya kita tambah,” kata Kiyedi yang disambut tepuk tangan para abang becak.
Sementara itu Bakhtiar Ahmad Sibarani selaku pembina dan pendukung penuh Paslon KEDAN yang hadir dalam acara itu, mengimbau para abang becak jangan mau dipecah belah dan tetap kompak untuk memilih KEDAN.
“Percayalah abang-abangku, putra daerah tidak akan menghianati daerahnya. Di masa kami Bupati bersama Pak Darwin di situlah kita usulkan bansos untuk abang becak sebesar Rp 3 miliar. Dan itu disetujui DPRD yang Ketuanya Kiyedi Pasaribu. Kita perjuangkan juga beasiswa Rp 2 juta per orang untuk ratusan mahasiswa anak-anak Tapteng yang tidak mampu. Belum lagi alun-alun Pandan, Jogging Track kita bangun dan masih banyak lagi pembangunan lainnya,” beber Bakhtiar.
Kenapa hal ini kami ungkapkan sambung Bakhtiar, karena ada orang yang hanya menjelek-jelekkan saja kerjanya, sementara dia tidak ada perbuatannya untuk Tapteng.
“Untuk itu mari pilih KEDAN yang mengerti dengan masyarakat dan yang sudah berbuat. Kalau yang lain itu masih berangan-agan, kalau KEDAN sudah berbuat. Dan kita akan minta nanti ke Paslon KEDAN agar bansos untuk abang becak dinaikkan menjadi Rp 3 juta perorang,” kata Bakhtiar yang disambut teriakan setuju.
Di kesempatan itu juga para abang becak menyampaikan keluhan mereka masing-masing.
Khairul, abang becak dari Pesantren Pandan menyampaikan soal kondisi jalan yang rusak di Pesantren yang mengakibatkan becak mereka sering rusak. Taslim Lubis abang becak yang mangkal di Pandan mengeluhkan soal jalur angkot. Saut Naibaho dari Aek Horsik yang mengeluhkan soal bayaran parkir Rp 4 ribu jika lebih dari 10 menit menjemput maupun menurunkan sewa di RSU Pandan.
Semua keluhan dan masukan dari para abang becak disikapi Kiyedi dan Darwin dengan bijak, yang akan merumuskan serta mencari solusi yang sama-sama menguntungkan semuanya.
Acara sarapan bersama itu diakhiri dengan konvoi bersama mengelingi kota Pandan. (red)