METROREALITA.COM – TAPTENG || Aktivis dan mahasiswa Ketua Umum Dewan Pimpinan Daerah (DPD), Cendekia Muda Muslim Indonesia (CMMI) Sibolga-Tapteng, Anggiat Marito mendesak agar DPRD Tapteng tuntaskan soal dugaan fee proyek 15 persen yang menghebohkan masyarakat Tapanuli Tengah.
Bahkan DPRD Tapteng mengatakan sudah memparipurnakan hal itu dan akan membentuk panitia khusus (Pansus) terkait dugaan fee proyek tersebut.
“Kami meminta DPRD Tapteng agar menuntaskan soal dugaan fee proyek itu. Apalagi yang harus ditunggu-tunggu DPRD, karena itu sudah diparipurnakan,” ujar Anggiat, kepada wartawan Rabu, (23/10/2024).
Disampaikan Anggiat Marito, bahwa masyarakat telah menunggu-nunggu soal kejelasan masalah dugaan fee proyek itu dan hasil kinerja Pansus.
“Kalau memang itu benar agar dituntaskan, kalau memang tidak ada, supaya dijelaskan kepada masyarakat bahwa itu tidak benar, sehingga masyarakat tidak bingung jadinya,” ucapnya.
“Sekali lagi kami mendesak DPRD Tapteng agar segera menuntaskan soal dugaan fee proyek itu, apalagi sudah sampai ke Paripurna DPRD, seharusnya itu sudah menjadi atensi DPRD,” katanya lagi.
Sementara itu, Ketua DPRD Tapteng Ahmad Rivai Sibarani yang dikonfirmasi wartawan membenarkan bahwa soal dugaan fee proyek itu sudah diparipurnakan DPRD untuk dibentuk Pansus.
“Terima kasih atas masukan dari aktivis dan mahasiswa yang meminta kami untuk menuntaskan soal dugaan fee proyek yang 15 persen,” kata Rivai, Rabu (23/10/2024). (red)